PENGERTIAN KELEMBABAN UDARA


Komponen yang paling banyak di dalam udara adalah oksigen, nitrogen, dan uap
air. Oksigen dan nitrogen tidak mempengaruhi kelembaban udara, sedangkan kandungan
uap air sangat berpengaruh terhadap kelembaban udara. Udara yang kurang mengandung
uap air dikatakan udara kering, sedangkan udara yang mengandung banyak uap air
dikatakan udara lembab
.

Setiap unsur di dalam udara, termasuk uap air, mempengaruhi tekanan udara.
Pada suatu nilai tekanan udara tertentu, tekanan maksimum uap air yang dapat dicapai
dinamakan tekanan jenuh. Jika tekanan melebihi tekanan jenuh akan menyebabkan uap
air kembali membentuk titisan air. Seandainya suhu dinaikkan, tekanan jenuh juga akan
turnt meningkat. Oleh karena itu kita dapat mendefenisikan tekanan jenuh sebagai
tekanan uap air diatas permukaan air mendidih dalam suatu ketel tertutup tanpa udara.


Tekanan jenuh berubah menurut keadaan suhu yang menyebabkan air tersebut
mendidih. Oleh karena itu nilai tekanan jenuh senantiasa berubah. Misalnya, tekanan
jenuh pada 100°C ialah 101,3 kPa sedangkan tekanan jenuh pada suhu 60°C adalah 19,9
kPa. Nilai-nilai ini dapat dilihat pada tabel yang terdapat dalam buku yang ditulis oleh
Dossat (1981).
Tabel 1.Menunjukkan sifat air dan uap jenuhnya

Suhu (
0
C)
Tekanan
(kPa)
Kap.Panas
(MJ/kg)
Kelembaban (Kg uap
air/kg udara kering)
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
1,23
1,71
2,34
3,17
4,25
5,63
7,38
9,59
12,3
15,8
19,9
2,491
2,467
2,456
2,442
2,431
2,419
2,407
2,395
2,383
2,371
2,359
0,0076
0,01067
0,0147
0,0201
0,0272
0,0366
0,0489
0,0650
0,0859
0,1149
0,1520

Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa untuk mendidihkan air pada suhu 60°C
kita perlu mengurangi tekanan dari 101,3 kPa menjadi 19,9 kPa seandainya air itu pada
mulanya mendidih pada suhu 100°C. Demikian juga untuk mendidihkan air pada suhu
30oC, tekanan maksimum yang dikenakan oleh uap air pada udara adalah 4,25 kPa,
dengan sisanya 97,05 kPa adalah tekanan yang diberikan melalui gabungan tekanan gasgas lain yang membentuk atmosfir, terutama oksigen dan nitrogen.


Kelembaban adalah suatu istilah yang berkenaan dengan kandungan air di dalam
udara. Udara dikatakan mempunyai kelembaban yang tinggi apabila uap air yang
dikandungnya tinggi, begitu juga sebaliknya.
Secara matematis, kelembaban
dihubungkan sebagai rasio berat uap air di dalam suatu volume udara dibandingkan
dengan berat udara kering (udara tanpa uap air) di dalam volume yang sama. Pada
beberapa suhu dan tekanan tertentu, rasio ini dinyatakan dalam tabel 1.
Kwantitas panas yang dibutuhkan untuk menguapkan air pada suhu dan tekanan
tertentu disebut kapasitas panas. Kwantitas panas ini juga diberikan pada tabel 1, dari
tabel dapat dilihat bahwa kapasitas panas air bertambah apabila suhu dan tekanan
berkurang. Kenyataan ini sesuai dengan hukum termodinamika. Misalnya, panas yang
dibutuhkan untuk menghasilkan uap air pada suhu 100oC dan tekanan 101,3 kPa adalah
2256,9 kj/kg, sedangkan untuk menguapkan air pada suhu 30°C dan tekanan 4,25 adalah
2431,0 kj/kg.

Keadaan suhu, tekanan dan kandungan uap air udara dikenal sebagai kualitas
udara. Setelah kualitas udara diketahui, barulah kita dapat mengkaji kemampuan udara
menguapkan air yang berada dalam suatu bahan, karena bahan yang akan dikeringkan
selalu berada di dalam udara berkualitas tertentu
.
Pengalaman sehari-hari kita dapati bahwa sejumlah udara hanya mampu untuk
mengeringkan suatu bahan atau menguapkan air dari suatu bahan apabila bahan tersebut
tidak seratus persen lembab. Dengan kata lain, kemampuan udara untuk menguapkan air
dalam suatu bahan pada proses pengeringan adalah maksimum apabila udara tersebut
kering dan nol apabila udara tersebut jenuh dengan uap air. Pada keadaan biasa, udara
tidak seratus persen kering atau lembab, sehingga udara masih mampu melakukan proses
pengeringan apabila bahan-bahan yang mengandung air diletakkan di dalamnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toleransi Geometri (Geometric Tolerance)

Tiga Aplikasi Boros Data Internet

Panas Jenis dan Berat Jenis Udara