MESIN PENGERING HYBRID
Mesin Pengering Hybrid Untuk Kopra (Hybrid Drying Machine)
Kopra adalah
daging buah kelapa
yang dikeringkan. Kopra merupakan salah satu produk turunan kelapa yang sangat
penting,karena merupakan bahan baku
pembuatan minyak kelapa dan turunannya. untuk membuat kopra yang baik
diperlukan kelapa yang telah berumur sekitar 300 hari dan memiliki berat
sekitar 3-4 kg.
Teknik
pengolahan kopra ada empat macam, yaitu Pengeringan dengan sinar matahari (sun
drying);Pengeringan dengan pengarangan atau pengasapan di atas api (smoke
curing or drying);Pengeringan dengan pemanasan tidak langsung (indirect
drying);Pengeringan menggunakan
solar system (tenaga panas matahari)
Kopra
yang baik sebaiknya hanya memiliki kandungan air 6% – 7% agar tidak mudah
terserang organisme pengganggu. Kerusakan yang terjadi pada kopra pada umumnya
disebabkan oleh serangan bakteri dan serangan cendawan. Serangan tersebut mudah
terjadi jika kadar air dalam kopra
tinggi, kelembaban udara mencapai 80% atau lebih dan suhu atmosfer mencapai 30°C.
Cendawa yang sering menyerang kopra adalah cendawa Rhizopus sp, Aspergillus
niger,
dan Penicillium glaucum. Terdapat 4 kualitas kopra, yang diantaranya
adalah highgrade copra dan mixed copra. (wikipedia.com)
Mesin Pengering Kopra
Mesin pengering kopra ini
mengkombinasikan antara pengeringan dengan matahari langsung dan pengeringan
menggunakan biomassa, berikut
contoh desain pengering kopranya :
Mesin
pengering kopra ini bisa menggunakan
bahan bakar kayu, batok kelapa, sampah kertas, ranting pohon dlln.
Mesin Pengering kopra ini mempunyai range temperatur 60 C sampai dengan 85 C.
Untuk
pemesanan dan informasi lainnya dapat menghubungi Yefri Chan, No Hp 081310607628, email : laskarteknik21@gmail.com. Kami
juga menerima jasa konsultan untuk mesin pengering hasil pertanian dan laut.
====================
Tungku Biomassa Untuk Pengeringan
Tungku biomassa ini bisa digunakan untuk pengeringan hasil pertanian seperti kopi, kakao, kopra, cabe, jagung dlln dan hasil laut seperti ikan asin, cumi, rumput laut, kulit udang dlln, serta bisa juga digunakan untuk pengeringan kulit, udara panas yang dihasilkan oleh tungku ini bersih artinya tidak bercampur dengan asap dan penggunaannya sangat mudah sekali. Tungku biomassa ini juga dapat digunakan didalam ruangan (indoor) atau diluar ruangan (outdoor) dan biasanya dikombinasikan dengan ruang pengering Spesifikasi dari tungku biomassa untuk pengering ini adalah :
Dimensi : Tinggi 120 cm, lebar 80 cm dan panjang 80 cm dan cerobong setinggi 2 m
Bahan : Terbuat dari plat bordes
Bahan bakar : Potongan kayu, batok kelapa, arang dan biomassa lainnya, bisa juga menggunakan gas
Temperatur yang dihasilkan : Berkisar antara 70 C sampai dengan 90 C
Tungku biomassa ini dalam penggunaan bisa di pindahkan atau disimpan jika tidak digunakan, jadi sistem bisa dipasang permanen (tetap) atau dipasang tidak permanen. Contoh pemasangan tungku pada ruang pengering
Untuk harga tungku ini dijual 8 juta rupiah per unit belum termasuk ongkos kirim jika diluar wilayah Jakarta, Kami juga menerima Jasa Konsultasi Pembuatan Mesin Pengering Hasil Laut, Pertanian, Kulit dlln, Untuk informasi lebih lanjut bisa kirim email ke : laskarteknik21@gmail.com atau telp ke 081310607628.
===================
Mesin Pengering Hybrid Untuk Cumi , Udang dan Ikan Hasil Laut
Adapun spesifikasi dari pengering tipe ini adalah :
- Dimensi : Panjang 3m, lebar 2m dan tinggi 2,25 m
- Daya listrik : 150 W
- Fan
- 1 unit tungku biomassa dengan laju pembakaran 2 s/d 3 kg kayu/batok kelapa perjam.
- Lama rata-rata pengeringan ± 2 Hari.
- Enam buah rak tempat meletakkan cumi, udang dan ikan serta hasil laut.
- Untuk cumi bisa diletakkan dirak/ digantung
- Temperatur ruang pengering 40 oC sampai dengan 60 oC.
- Kontrol temperatur.
- Rangka bisa menggunakan besi, kayu atau alumunium.
Dimensi dari ruang pengering bisa berubah-ubah sesuai dengan keinginan dan kapasitas yang diinginkan, untuk ukuran diatas harga ruang pengeringnya ± 40 juta rupiah sudah terinstallasi ditempat, diluar ongkos kirim. ( Sumber : Laboratorium Surya dan LP2MK Universitas Darma Persada)
=======================
Mesin Hybrid Pengering Kopi
Pengering bijih kopi ICDC menggabungkan antara pengeringan dengan menggunakan sinar matahari dengan biomassa, sehingga pengeringan kopi dapat dilakukaan dimusim hujan sekalipun dan hasil yang didapatkan juga bebas dari kotoran-kotoran.
Spesifikasi dari Pengering kopi ICDC :
Pengering Hybrid Kopi |
Pengeringan hybrid untuk kopi |
- Dimensi ruangan : lebar 6 m, panjang 8 m dan tinggi 2,5 m.
- Tungku Biomassa 1 unit
- Blower centrifugal 550 W 2 unit
- Exhaust fan 12 inchi, 2 unit
- Fan distribusi suhu 6 unit
- Polycarbonat.
- Rangka besi
======================
Mesin Pengering Kulit
Penelitian tentang mesin pengering kulit didanai oleh USAID dengan nama projectnya SENADA tahun 2008, mesin pengering kulit hasil peneliti dari Universitas Darma Persada ini menggabungkan antara energi matahari dengan biomassa dan termasuk dalam 101 produk inovatif. Adapun gambar dari mesin pengering kulit dapat dilihat dibawah ini :
dibawah ini merupakan gambar tempat memasang kulitnya :
Spesifikasi Teknis :
1. Dimensi : Panjang 6 m, lebar 2,2 m dan tinggi 2,75 m
2. Blower 250 W
3. Fan 12 Inchi 2buah
4. Vortek 12 ichi 2 buah
5. Tempat kulit dari bahan plat Galvanize.
6. Seng plat hitam
7 X-lite polycarbonat
8. Bahan rangka dari besi hollow, plat dan besi siku.
Cara kerja alat ini adalah:
a. Jika cahaya matahari bagus temperatur dalam ruang pengering bisa mencapai suhu 60 derajat, suhu untuk pengeringan kulit ini berada pada range 45 s/d 70 derajat. Sehingga tunggu biomassa tidak dibutuhkan
b. Jika cuaca kurang bagus, hidupkan tungku biomassa disini bisa menggunakan kayu, batok kelapa dlln, disamping biomass bisa juga menggunakan banner. Untuk mentranfer panas kedalam ruang pengering hidupkan blower. temperatur dalam ruang bisa mencapai temperatur 50 s/d 70 derajat.
c. Pengoperasiannya bisa juga kombinasi antara panas matahari dan biomassa.
Hasil dari penelitian ini telah digunakan oleh kelompok usaha kulit di desa Sukaregang, Garut, Jawa Barat. adapun kelebihan mesin pengering ini dibandingkan dengan mesin pengering kulit yang ada saat ini adalah : Mesin pengering ini tidak memerlukan energi listrik yang besar cukup 450 W saja, bandingkan dengan mesin pengering kulit yang ada saat ini yang membutuhkan 32000 W untuk pengoperasiannya, dari segi kebutuhan listrik saja jelas mesin ini sangat menguntungkan. Bagi yang berminat untuk menggunakan mesin pengering kulit ini, harga per unitnya berkisar antara 100 s/ 150 juta, ini belum termasuk biaya untuk pegirimannya.
(Sumber : Kamaruddin Abdullah , Laboratorium Surya Universitas Darma Persada)
======================
PENGERING SURYA TIPE LORONG
Pengering Ikan, Rumput Laut, Soun, cabe, Manisan Buah, Pisang Sale
Keunggulan:
•Memanfaatkan sumber energi terbarukan setempat (Surya, angin, limbah kehutanan, pertanian)
•Dapat melakukan pengeringan dengan relatip lebih cepat dibanding penjemuran
•Dapat beroperasi secara kontinyu siang dan malam
•Kandungan lokal 100% (hasil invensi sendiri)
•Dapat digunakan untuk terutama untuk pengeringan ikan, rumput laut, soun, dendeng, bawang, cabe, manisan buah, pisang sale, dll.
•√ Blower dapat digerakkan dengan menggunakan solar PV
•√ Pengering mudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
Spesifikasi
Komponen Utama
- Dimensi : 2 m x 4 m x 2,5 m
- Struktur transparan
- Penyerap panas
- Rak pengering
- Axial Blowers : 3 buah, 12V- dc
- Penukaran panas rangkaian pipa di bagian dasar bangunan
- Unit pemanas tambahan tungku biomasa
- Suhu pengering : 40 – 50 C
Kapasitas: Tergantung jenis produk (100 – 600 kg basah)
Waktu pengeringan :
• 200 – 300 kg ikan ; 1 hari (20% BK)
• rumput laut – 2hari.
Prospek/peluang pemasaran produk
•Program pemerintah mulai tahun 2007 dalam pengembangan SET dan desa mandiri energi.
•Potensi SET (Sumber Energi Terbarukan)setempat yang cukup melimpah seperti energi surya, angin, mini-hidro, bio massa, panas bumi dan energi laut.
•Makin meningkatnya pemahaman dan kesadaran pemerintah, swasta dan perguruan tinggi terhadap pentingnya SET sebagai alat untuk memajukan desa.
•Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan energi masyarakat desa juga akan meningkat.
•Komitmen dunia dalam mencapai MDG dan mengurangi pemanasan global melalui protokol Kyoto.
( LPPM Universitas Darma Persada, Kamaruddin Abdullah)