Pengertian Viskositas



Viskositas didefinisikan sebagai ukuran ketahanan suatu fluida terhadap beban geser. Viskositas suatu material cair umumnya berbanding terbalik terhadap temperatur dan berbanding lurus terhadap tekanan.

 Ada dua jenis ekspresi viskositas yaitu :
1.      Viskositas absolut atau viskositas dinamik (η )
2.      Viskositas kinematik (ν )

yang dihubungkan oleh persamaan:
η = νρ
dimana ρ adalah densitas fluida. Viskositas kinematik dinyatakan dengan satuan cm2/detik (Stoke) dalam SI atau dalam inchi2/detik dalam USCS.


Viskositas kinematik suatu cairan dapat diukur dengan viskometer yang bisa menggunakan mekanisme kapiler atau rotasional. Viskometer kapiler mengukur laju aliran fluida melalui tabung kapiler pada suatu temperatur tertentu, biasanya antara 400 atau 1000 Celcius. Sedangkan viskometer rotasional mengukur nilai torsi dan putaran suatu poros vertikal atau konus vertikal pada anulus konsentris yang diisi dengan pelumas yang diuji.

Viskositas absolut dinyatakan dalam satuan Pascal-detik, dyne-detik per cm2 (centi Poise) atau dalam lb-detik/ inchi2 (reyn). Sebagai contoh viskositas absolut udara adalah 0,0179 centi-Poise (cP) atau 0,0026 μreyn pada temperatur 200 C. Sedangkan air memiliki viskositas absolut 1,0 cP atau 0,145 μreyn. Minyak pelumas diklasifikasikan berdasarkan nilai viskositas dan juga kadang-kadang berdasarkan kandungan aditifnya. Tabel 9.4-5 menujukkan klasifikasi oli pelumas SAE dan ISO. Perlu dicatat juga bahwa viskositas pelumas sangat dipengaruhi oleh temperatur. Gambar dibawah  menunjukkan variasi viskositas pelumas SAE terhadap temperatur.

Tabel Klasifikasi oli pelumas SAE untuk engine



Tabel  Klasifikasi oli pelumas SAE untuk sistem transmisi
( Sumber : Buku ajar Dasar Perancangan Mesin By : Dhimas Satria, Untirta)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Toleransi Geometri (Geometric Tolerance)

Tiga Aplikasi Boros Data Internet

Panas Jenis dan Berat Jenis Udara