Postingan

Cara Kerja Kopling Tidak Tetap (Clutch)

Gambar
Berikut ini dijelaskan cara kerja dari kopling tidak tetap (clutch) Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekananpegas. Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas koplingakan mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan daya. Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,sebagai mekanisme pelepas hubungan. Sekarang sudah banyak digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum,sistem hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah pada sistem hidrolik booster , digunakan booster untuk memperkecil daya tekan padapedal kopling. pemilihan sistem yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan.

Konversi Biomassa Menjadi Energi (1)

Konversi dengan cara Gasifikasi Konversi dengan proses gasifikasi sesungguhnya adalah proses pirolisa sekunder dimana karena panas yang tinggi (lebih dari 600 C) biomassa terurai dan direduksi menjadi gas CO, serta beberapa jenis gas lainnya. Tujuan konversi ini adalah menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar motor yang dihubungkan dengan generator pembangkit tenaga listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti penerangan, pemanasan/pendinginan atau penggunaan lainnya. Konversi dengan cara Densifikasi Tujuan konversi dengan cara densifikasi adalah memperbaiki bentuk (penampilan), mempermudah penanganan dan penggunaan. Dalam proses ini pada biomassa dikenakan tekanan sehingga terjadi proses pengempaan. Umumnya biomassa yang dikempa adalah biomassa berukuran kecil dan sukar ditangani dalam bentuk aslinya (contoh ; serbuk gergaji, sampah, sekam dlln). Hasil pengempaan disebut briket atau pel

Konversi Biomassa Menjadi Energi

Berbagai alternative jalur konversi yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan biomassa dan limbah biomassa sebagai sumber energi  adalah : a.       Konversi dengan cara mikrobiologis b.      Konversi dengan cara pirolisa c.       Konversi dengan cara gasifikasi d.      Konversi dengan cara densifikasi e.      Konversi dengan cara pembakaran Konversi dengan cara Mikrobiologis Adalah konversi biomassa dengan menggunakan jasa bakteri untuk menguraikan atau mengubah biomassa menjadi bentuk bahan bakar yang lebih menguntungkan. Contoh konversi dengan cara ini antara lain adalah pembuatan gas bio dari limbah biomassa(sampah, tinja, kotoran ternak, limbah pertanian) dan pembuatan etanol dari bahan pati. Pada pembuatan gas bio, biomassa dalam degester diuraikan menjadi metan (CH4) dan berbagai gas lain dan air. Sedangkan pada pembuatan etanol dari bahan pati, biomassa dengan kadar pati tinggi difermentasi menjadi etanol (alcohol). Konversi dengan cara Pirolisa Adalah konversi

Pengertian dan Jenis- Jenis Biomassa

Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan . Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian dan limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer seperti serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai bahan energi (bahan bakar). Umumnya yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Biomassa terutama dalam bentuk kayu bakar dan limbah pertanian merupakan sumber energi tertua. Hingga sekarang, biomassa sebagai sumber energi masih cukup berperan terutama untuk negara-negara berkembang. Data dari shell Breifing Service (1980) yang dikutip Abdul Kadir (1982) menyebutkan bahwa konsumsi energi biomassa di negara-negara berkembang (tidak termasuk negara OPEC) pada tahun 1977 adalah 2.6 BOE perkapita per ta

Contoh Perancangan Ulang Roda Gigi Transmisi Mobil

Perancangan Roda Gigi Transmisi Menentukan Ukuran Roda Gigi Untuk merancang roda gigi yang mampu mentransmisikan daya maksimum sebesar 103 kW  pada putaran 6300 rpm. Pada mobil Honda New Civic 1.8L MT dan direncanakan menggunakan roda gigi miring. Hal-hal yang direncanakan antara lain : - Sudut miring , α = 25° - Sudut tekanan , β = 20° - Jarak sumbu poros , a = 100 mm - Perbandingan transmisi seperti pada brosur, (i) i1    = 3,142 i2    = 1,869 i3    = 1,235 i4    = 1 (tertera 0,948 karena terjadi kehilangan daya 0.9%) i5    = 0,727 ir    = 3,307 ifg  = 4,294 - Modul (m) = 3 Karena dasar dalam perencanaan roda gigi yaitu perbandingan kecepatan atau perbandingan transmisi (i) yaitu perbandingan diameter lingkungan jarak roda gigi atau jumlah gigi satu dengan jumlah gigi yang kedua. Silahkan download disini untuk bahan yang lengkap mengenai perancangan ulang roda gigi transmisi : Perancangan Roda gigi transmisi

Contoh Perancangan Poros Mendapat Beban Puntir

Gambar
Diketahui sebuah pompa digerakkan dengan menggunakan motor listrik berdaya 300 Kw serta putarannya 900 rpm, bila poros tersebut dibuat dari bahan st 60 dengan faktor keamanan 10. ditanyakan : bila poros tersebut menerima beban puntir saja, tentukan diameter poros yang sesuai.

Contoh Poros Mendapat Beban Terpusat

Gambar
Sebuah gerbong kereta api di dukung oleh dua buah poros dan pada poros tersebut terpasang 4 buah roda, bila berat gerbong seluruhnya 100 kN, bahan poros dibuat dari St 60 dengan faktor keamanan diambil 10. Titik kerja gaya dan jarak antara kedua roda seperti gambar dibawah. Tentukanlah diameter dari poros tersebut, bila dianggap beban yang diterima oleh masing-masing gandar sama.